Jumat, 01 Februari 2013

gambar proses sablon manual


contoh kodingan record dengan procedure masuk dan laporan

program Project1;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

type t_nilai = record
               npm : string [15];
               nama : string [30];
               algo,mat,dw,rata : real ;
               end;
var
  nilai : array [1..20] of t_nilai ;
  i, n, m : integer ;
  pil : char ;

procedure masuk ;
 begin
   n := 0 ;
   repeat
     inc (n);  {n+1, dec = n-1}
     writeln ('Mengisi Nilai Mahasiswa ke : ', N);
     writeln ('================================');
     writeln;
     with nilai [n] do
       begin
         write ('NPM   :  ');readln (npm);
         write ('NAMA  :  ');readln (nama);
         writeln;
         writeln ('Nilai ');
         writeln ('=================================');
         write ('Algoritma  : ');readln (algo);
         write ('Matematika : ');readln (mat);
         write ('Desain Web : ');readln (dw);

         rata :=(algo+mat+dw)/3;
       end;
     writeln ;writeln;
     write ('Selesai Tekan [y]');readln (pil);
   until (pil='y') or (pil='Y');
 end;

procedure laporan;
 begin
   writeln ('Daftar Nilai Mahasiswa');
   writeln ('======================');
   writeln;
   writeln ('=================================================================');
   writeln ('No. |     NPM   |   Nama        | ALGO  | MAT  | DW | rata |');
   for I := 1 to n do
     begin
       with nilai [i] do
       begin
         writeln (' ',I:2,' | ',npm:15 , ' | ',nama:20,'algo',algo:1:1,' Mat ',mat:4:2,' DW ',dw:1:1,' rata ',rata:1:0);
       end;
     end;
     writeln ('==================================================================');
 end;

begin
  while m <>3 do
   begin
     writeln ('=========================');
     writeln ('1. Masukkan data');
     writeln ('2. Laporan');
     writeln ('3. Exit');
     write ('Masukkan Pilihan Anda ');readln (m);

     if m=1 then
      masuk
     else if m=2 then
      laporan
     else if m=3 then
      exit
     else writeln ('Pilihan Anda TIdak Ada');

   end;
end.

contoh kodingan record dengan struktur

program Project1;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

type
Tsiswa = record
          nim : string[8];
          nama : string[25];
          nilai : byte;
         end;
var
  s : Tsiswa ;
  ts,tl : integer ;

procedure input;
 begin
   write ('Masukkan tahun sekarang : ');readln (ts);
   writeln ('Isikan data anda dalam Form ini');
   with s do
   begin
   write (' Nim         : ');readln (nim);
   write (' Nama        : ');readln (nama);
   end;
   write (' Tahun Lahir : ');readln (tl);
 end;

function umur : integer ;
 begin
   umur := (ts-tl);
 end;

procedure output ;
 begin
   writeln ('Berikut ini informasi yg anda berikan');
   with s do
   begin
   writeln (' Nim   : ',nim);
   writeln (' Nama  : ',nama);
   end;
   writeln (' Umur  : ', umur, ' Tahun');
 end;

begin
  input;
  writeln;
  output;

  readln;
end.

contoh koding record disertai procedure

program Project1;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

type
Tsiswa = record
          nim : string[8];
          nama : string[25];
          nilai : byte;
         end;
var
  s : Tsiswa ;
  ts,tl : integer ;

procedure input;
 begin
   write ('Masukkan tahun sekarang : ');readln (ts);
   writeln ('Isikan data anda dalam Form ini');

   write (' Nim         : ');readln (s.nim);
   write (' Nama        : ');readln (s.nama);
   write (' Tahun Lahir : ');readln (tl);
 end;

function umur : integer ;
 begin
   umur := (ts-tl);
 end;

procedure output ;
 begin
   writeln ('Berikut ini informasi yg anda berikan');
   writeln (' Nim   : ',s.nim);
   writeln (' Nama  : ', s.nama);
   writeln (' Umur  : ', umur, ' Tahun');
 end;

begin
  input;
  writeln;
  output;

  readln;
end.

Contoh Baru codingan array dengan nilai minimal dan maksimal

program nilai_terbesar_dengan_mencari_nilai_max;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

type
  larik = array [1..10] of integer;

  var
    a : larik ; //array tdk bisa di rubah saat program berjalan
    i,max,min : integer;
begin
  //input
  for I := 1 to 10 do
   begin
  write('masukkan nilai array ',i,': ');
  readln(a[i]);
   end;
  writeln('--------------------------------------------');
    //output
    for I := 1 to 10  do
      writeln ('nilai array ke :',1,'adalah :',a[i]);

    //mencari nilai maksimal dan minimal
    max := a[1];
    min := a[1];
      for I := 2 to 10 do
        begin
          if a[i] > max then
          max := a[i];
          if a[i] < min then
          min := a[i];

        end;
      writeln ;
      writeln ('nilai terbesar adalah : ',max);
      writeln;
      writeln('nilai terkecil adalah :',min);
   readln;
end.

Contoh kodingan function dan prosedur

program Project1;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
luas,a,b,c,d : integer;

function func_luas (x,y:integer): integer ;
begin
 result := x * y;
end;

procedure jajal1 (x,y:integer);
begin
write ('panjang   =   '); readln(a);
write ('lebar     =   '); readln(b);
writeln('nilai luas pertama = ',func_luas(a,b));
end;

procedure jajal2 (x,y:integer);
begin
write ('panjang    =  '); readln(c);
write ('lebar      =  '); readln(d);
writeln('nilai luas kedua = ',func_luas(c,d));
end;

begin
writeln('----------^_^----------');
writeln('');
jajal1(a,b);
writeln('');
writeln('----------^_^----------');
writeln('');
jajal2(c,d);
writeln('');
writeln('----------^_^----------');
readln;
end.

CONTOH CODING MENGGUNAKAN ARRAY

program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

type
  Larik = array [1 .. 10] of integer;

var
  a: Larik;
  // a: array [1 .. 10] of integer;
  { a :array [1..10] of integer;
    jika [1,2,3,4,5] itu sama dengan [1..10]
    jadi sama saja }
  i: integer;

begin
  a[1] := 45;
  a[2] := 15;
  a[3] := 25;
  // writeln('nilai array ke 1 adalah:', a[1]);
  writeln('nilai array ke 2 adalah:', a[2]);
  writeln('nilai array ke 3 adalah:', a[3]);
  // jika di atas menggunakan satu fungsi
  for i := 1 to 3 do
    writeln('Nilai', 1, 'adalah', a[i]);
  // untuk mempersingkat outputnya maka dipermudahkan menggunakan for
  writeln('-------------------------------------------------------------');
  // input
  for i := 1 to 10 do
  begin
    write('masukkan nilai array', i, ':');
    readln(a[i]);
  end;

  // output
  for i := 1 to 10 do
  begin
    write('Nilai', i, a[i]);
  end;
  readln;

end.

function dan prosedur

program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  Luas, x, y: integer;

function Func_tionI(x, y: integer): integer;
begin
  result := x * y;
end;

function Func_tionII(x, y: integer): integer;
begin
  result := 2 * (x + y);
end;

procedure kotak_I;
begin
  write('Masukkan Niali x=');
  readln(x);
  write('Masukkan Niali y=');
  readln(y);
  writeln('Luas adalah=', Func_tionI(x, y));
  readln;
end;

procedure kotak_II;
begin
  write('Masukkan Niali x=');
  readln(x);
  write('Masukkan Niali y=');
  readln(y);
  writeln('Keliling adalah=', Func_tionII(x, y));
end;

begin
  kotak_I;
  kotak_II;
  readln;

end.

cara menghibur diri di waktu suntuk

ini adalah cara menghibur diri dari pengalaman pribadi saya sendiri jikalau saya lagi suntuk dan tidak ada teman yang menganggap saya atau merespon saya,atau temen temen menjauh karena sikap dan sifat aku ini cara yang saya lakukan:
1. lakukan hal hal yang bisa kamu lakukan.
2 . sibuk kanlah diri anda kepada hal hal kecil yang bisa membuat pikiran suntuk dan hawa suntuk hilang.
3. jikalau tidak ada yang dikerjakan maupun malas maka dengarkanlah music sambil membaca   buku.disambi ma yang bermanfaat brow..
4. keluar rumah lah menuju ke tempat yang belum pernah anda kunjungi.
5 . berbincanglah kepada orang yang belum pernah anda temui atau orang yang baru di kehidupan anda.


semoga bermanfaat...

cara mengetahui sifat orang dari menabuh bedug

cara mengetahui sifat orang dari menabuh bedug
1,jika diya menabuh awalnya dengan pelan pelan dulu berarti dia adalah sosok orang yang sangat berhati hati. berhati2 dalam hal apapun entah itu sekolah,kampus,maupun pekerjaan .
2 . jika diya menabuh awalnya langsung keras berarti dy tipe orang yang cekatan dan cepat tanggap terhadap hal apapun.
3 . jika diya sebelum menabuh bedug tengok kanan kiri berarti diya orangnya tidak suka dilihat orang dan menyendiri,orang seperti ini sangat berbahaya.

semoga bermanfaat...

Makalah konveksi dan sablon


HALAMAN PENGESAHAN



Judul Tugas Akhir                                     : KONVEKSI & SABLON BAJU

Perusahaan                                                : PT SRIKANDI SABLON

Alamat                                                       : Desa Kaliombo Kota kediri  No. 46

Nama                                                         :     1. ROFI MARTIN
                                                                        2. RENDI ISWANTO                        11.11 0737
                                                                        3. MOCHYIDIN ZAIN         11.11 0724

Progam Studi                                            : ANALISA PROSES BISNIS






              Mengetahui :                                                                       Dosen Pembimbing
       




              Direktur                                                                                DJULI
















Tanggal Pengesahan ………………….




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahanya rahmat dan hidayat-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “KONVEKSI dan SABLON BAJU”  ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun tugas akhir ini adalah salah satu persyaratan untuk Ujian Akhir Semester (3) S1 SISTEM INFORMASI.

            Dalam penyusunan tugas akhir ini, Penulis meyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh sempurna . Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini.



















KEDIRI, 25 JANUARI 2013



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv

BAB I
PENDAULUAN......................................................................................................
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................
1.2. Tujuan Laporan Tugas Akhir Semester.....................................................................
1.3. Sasaran Laporan Akhir Semester..............................................................................
1.4. Tujuan Pembuatan Studi Laporan Akhir Semester...................................................

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................
2.1. Sablon Kaos..............................................................................................................

BAB III
PEMBAHASAN......................................................................................................
3.1. Alat – alat yang Di Gunakan....................................................................................
3.2. Bahan Pracetak dan Cetak........................................................................................
3.3. Alat-alat Tambahan...................................................................................................
3.4. Proses Pembuatan Sablon Kaos................................................................................
3.5. Bahan Penghapus Screen..........................................................................................
3.6. Pemasaran.................................................................................................................

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................
4.1. Kesimpulan...............................................................................................................
4.2. Saran.........................................................................................................................

BAB V PENUTUP..................................................................................................



BAB 1
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang dan Masalah

            Latar belakang permasalahan study tugas akhir semester antara lain, tentang konveksi dan sablon merupakan ilmu grafika terapan yang bersifat praktis atau dengan kata lain sablon adalah kegiatan cetak mencetal grafis menggunakan kain gasa (screen) pada bidang yang terjadi secara cetak gambar yang tercetak akan sesuai dengan model atau klise yang ada pada screen.
Berkantor di  Desa Kaliombo Kota kediri No 46, PT. SRIKANDI SABLON merupakan perusahaan  yang bergerak di bidang konveksi,  melayani kebutuhan akan proses konveksi sablon .    
Dalam tugas akhir ini menulis atau bertopik menggunakan tehnik sablon, dimana alat-alat yang dignakan cukup sederhana  dan mudah ditemukan serta biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dan dengan menggunakana tehnik ini , penulis dapat mengetahui dasar dalam penyablonan dan alat-alat sablon apa saja yang digunakan maupun di perlukan dalam penyablonan.
Sehubungan dengan kondisi yang ada di atas, dalam tugas akhir ini penulis mengambil sub judul “Konveksi dan Sablon Baju” di PT SRIKANDI SABLON. Semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat memberikan mamfaat bagi penulis untuk lebih memahami dalam bidang study didalam percetakan, dan agar mahasiswa/i menjadi bagian di masyarakat yang kelak dapat terjun di masyarakat. Agar meningkatkan kemapuan praktisnya untuk memulai memahami, memecahkan dan menjabarkan berbagai persoalan baik secara nyata yang berkembang di masarakat, selain itu juga untuk menambah wawasan di dalam dunia kerja yang sebenarnya serta dapat memecahkan suatu permasalahan dan persoalan yang dihadapi dengan baik dikalangan layaknya.









1.2               Tujuan Tugas Akhir Semester

Tujuan yang ingin dicapai dari study tugas akhir semester antara lain :        
Tujuan tugas akhir ini adalah, Sebagai salah satu persyaratandalam mengikuti ujian akhir semester. Selain itu ada nya tugas akhir ini diharapkan akan membantu :

Ø  Agar Mahasiswa/i dapat menemukan relevasi antara teori yang diperoleh di ruang kuliah dengan cara raktek di lapangan.
Ø  Agar Mahasiswa/i memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan serta dapat mengkaji sebagai prmasalahan masyarakat.
Ø  Agar Mahasiswa/i dapat memperoleh pengalaman yang nyata pada bidang pekerjaan yang telah dipelajari di ruang kuliah.
Ø  Agar Mahasiswa/i memperoleh keterampilan untuk bekerja yang memadai.
Ø  Untuk mendekatkan perguruan tinggi pada masyarakat / layaknya lebih bisa menyesuaikan diri dengan dunia kerjanya.



1.3               Sasaran Laporan Akhir Kuliah

Yang menjadi sasaran dari laporan tugas akhir perkuliahan adalah:

a.  Masyarakat Umum
b. Lebaga atau Instansi yang bekaitan dengan kedisiplinan ilmu mahasiswa/i baik instansi pemerintah maupun swasta.
Sedangkan sasaran yang inin dicapai :
Bagi Mahasiswa/i agar kegiatan ini mampu merubah dari sikap maupun mental mahasiswa/i dan dapat menuntut ilmu menjadi pekerjaan yang baik sehingga mereka benar-benar siap terjun kedunia kerja, selain itu program ini diharapkan dapat lebih mematangkan mahasiswa/i didalam bertindak, maupun sikap dan berfikirnya.

                                                                                                                                                 2

1.4               Tujuan Pembuatan Study Laporan Akhir Semester


a.  Study laporan akhir semester sebagai pertanggung jawab untuk syarat Prodi Analisa  Proses Bisnisr Lembaga Pelatihan Profesional Master Komputer..
b.  Untuk Melatih mahasiswa/i dapat bekerja diruang lingkupnya selama melaksanakan study perkuliahan sampai tugas akhir kuliah.
c. Sebagai tanda bukti bahwa mahasiswa/i tersebut telah melaksanakan study akhir semester.





















                                                                                                                                               


BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Sablon Kaos/baju

            Pengambilan topik sablon kaos ini didasarkan karena sablon kaos ini tidak terlalu rumit dan dapat memberikan peluang untuk membuka usaha dalam bidang konvesi.

Hal-hal yamg perlu diperhatikan dalam pembuatan sablon kaos adalah sebagai berikut :

1.        Design gambar

Design ambar ini dapat dilakukan dengan cara menggambar design sendiri pada kertas HVS atau dengan menggunakan komputer sesuai dengan keinginan dan kreativias agar hasil akhir yang didapat dapat menarik perhatian orang lain.



2.        Alat-alat sablon yang dibutuhkan

Sebelum mencetak sebuah gambar, ada baiknya kita mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam mencetak. Dan dalam cetak sablon ini ala-alat yang dibutuhkan tidak terlalu rumit dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

3.        Proses pembuatan

Setelah mendesign gambar dan mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah proses pembuatan atau percetakan.
                                                                                                                                              




4.        Modal yang dikeluarkan dan untung dalam penjualan

Agar sistem manajemen keuangan dapat berjalan dengan lancar, hendaknya menghitung modal serta biaya-biaya yang dikeluarkan saat pembuatan. dengan adanya perhitungan tersebut, maka dapat ditentukan harga jual dan keuntungan yang diperoleh.

5.        Pemasaran
Sebagai acuan kita dalam berusaha, bawasanya kita harus sudah siap terhadap segala kemungkinan yang terburuk sekalipun. Yang perlu kita tanamkan dalam diri kita yaitu semangat kerja dan pantang menyerah selalu tetap gigih dalam berusaha. Bila ditinjau dari segi prospek pemasaran bidang kerja sebuah percetakan sablon cukup menjajikan dan menunjang kehidupan sehari-hari. Karena pada umumnya orang selalu membutuhkan media-media publikasi untuk perorangan, golongan, bahkan pada sebuah lembaga sekalipun. Dengan tempat pemasaran yang strategis dan promosi yang baik, diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam setiap penjualan.

Ini adalah proses dimana terjadinya pemesanan order di PT SRIKANDI SABLON.




                                                                                                                                                
BAB III

PEMBAHASAN

3,1 Alat-alat Pokok yang digunakan

Alat-alat pokok yang diperlukan dalam proses penyablonan antaralain :


1.           Kain Gasa (Screen)


Yaitu kain yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon (kaos). Kain ini memiliki pori-pori yang dapat menyaring dan menentukan jumlah tinta yang akan keluar saat penyablonan. Tipe kain gasa yang digunakan untuk menyablon kaos yaitu nomor 48T – 90T. kain gasa yan bertipe ini mampu menyerap jumlah tinta dengan jumlah yang banyak dan umunya tipe kain gasa seperti ini digunakan untuk menyablon bahan yang mudah menyerap cat.


2.         Bingkai Saring

Bingkai saring ini digunakan untuk merentakan kain screen dan umunya berbentuk empat persegi panjang dan terbuat dari bahan alumunium atau kayu yang kuat (kayu rasamala).


3.        Catok ( Penjepit Screen)

Catok atau penjepit screen ini berfungsi sebagai alat pemegang screen dimana menyelaraskan fungsi kerja antara screen dan meja cetak , serta menjaga kesetabilan bingkai agar tidak bergerak pada saat digunakan untuk di mencetak.



4.     Rakel (Squeegee)

Rakel adalah alat Bantu untuk pemerataan tinta atau cat sablon pada saat mencetak dan untuk digunakan pada screen .


5.    Pelapis (Coater)

Pelapis adalah alat yang terbuat dari alunium yang digunaan untuk melapisi screen dengan larutan afdruk untuk keperluan proses pembuatan film atau afdruk (exposing) model gambar pada sreen.


6.     Meja Cetak atau Meja Sablon

Meja cetak ini digunakan untuk alas atau dasar dari benda yang akan disablon. Penampang meja ini harus datar dan rata, umunya digunakan kaca bening yang tebal. Selain sebagai meja sablon, kaca pada meja sablon ini juga dapat digunakan sebagai meja afdruk. Karena proses afdruk memerlukan cahaya dari bawah, maka dibagian bawah meja ditambahkan rak sebagai tempat pemasang beberapa lampu neon yang befungsisebagai sumber cahaya (ultraviolet).

7. Alat Pemberat
Alat pemberat ini digunakan untuk menimpa screen pada saat proses afdruk berlangsung. Karena tanpa adanya alat pemberat ini aka gambar yang telah diletakkan di bawah screen tidak dapat muncul pada screen pada saat dilakukannya penyemprotan.
                                                                                                                                                7
8. Hair Dryer
Hair Dryer ini digunakan untuk mengeringkan screen setelah pemrosesan Afdruk.
9. Penyemprotan Air (Handsprayer)
Penyemprotan air digunakan untuk memberikan model atau film pada screen yang telah melewati proses afdruk.



3.2 Bahan Pracetak dan Cetak
            Bahan pracetak digunakan pada saat pebuatan film (afduk), sedangkan bahan cetak ini sendiri adalah tinta sablon yang digunakan untuk pembuatan gambar pada kaos.
Bahan-bahanPracetak terdiri dari :
1.      Bahan Afdruk
Larutan afdruk sebagai pelapis screen yang berperan sebagai pembentuk gambar pada screen. Cairan sensitizer (larutan afdruk) meruakan cairan yang susah terbakar jika berinteraksi pada sinar UV. Contoh dari larutan afdruk antara lain : chromaline, Ulano, Autosol, dan Uno.
  1. Obat – Obat Afdruk
Contoh dari obat afdruk yaitu sumber elmution 5, screen foto pigment, chrpmeatine dll.
  1. Minyak Makan
Miinyak makan ini di gunakan untuk membuat klise pada gambaryang telah didesig.
  1. Krim Detergen
Krim detergen ini digunakan unruk meluruhkan sisa-sisa tinta dan minyak yang masih tertinggal pada screen setelah proses pengafdrukan.
  1. Kaporit
Kaporit atau cairan pemutipakaian digunakan untuk menghapus film setalah screen selsai digunakan.
                                                                                                                                                8
  1. Screen Laquer
Merupakan cairan yang dinakan untuk mengreksi hasil afdruk film, mmisalnya menambah bagian yang bocor.


  1. Perekat Sintetik
Berfungsi sebagai bahan pelindung dalam proses pracetak. Contohya : Lakban dan isolasi.

3.3  Alat-AlatTambahan
Alat-Alat gambar seperti :
1.      Pensil
2.       Kertas
3.       Penggaris
4.       Kuas
5.       Spidol
6.       Jangka
7.       Cat
8.   Kaos?Baju

Komputer yang dilengkapi software grafis seperti :
1.      Adobe Photoshop
2.       Corel Draw
3.       Scanner
4.       Printer
5.       Kertas Kalkir







                                                                                                                                               





3.4  Proses Pembuatan Sablon Kaos
            Dalam pembuatan sablon kaos, hal-hal yang harus disiapan antaralain kaos oblong / kaos yang polos, screen yang berukuran 45 x 65 cm dengan nomor gasa 62T atau 77T, dan alat-alat yang diperlukan yang telah disebukan diatas. Dan harus diperhatkan bahwa screen yang digunakan tidak boleh kotor dan hars benar-benarbersih.
Carapembuatan sablon kaos yaitu :
1.      Mengoleskan bahan afdruk pada scree secara meratam enggunakan mika atau rakel. Setelah itu keringkan screen ditempat yang tidak terlalu terang agar bahan afdruk tadi tidak mengeras.
2.       Meletakan gambar yang telah di design pada meja sablon. Lalu screen yang telah dilasi bahan afdruk dan dikeringkan tadi diletakan di atas gambar pada meja sablon dengan posisi terbalik. dan pastikan posisi gambar berada di tengah. Screen dan gambar tersebut harus terkena cahaya lampu yang cukup besar agar hasil yang di dapat maksimal.
3.       Meletakan pemberat agar gambar dan screen dapat benar-benar menempel dan biarkan selama minimal 9-10 menit.
4.       Setelah 9 menit pemberat di angkat dan diambil screen tersebut, lalu screen disiram dan disemprot air agar gambar yang dibuat muncul. Penyemprotan dilakukan dengan hati-hati agar gambar tersebut tidak rusak/jebol.
5.       Setelah melakukan penyemprotan, screen tersebut dikeringkan dengan Hair Dryer, setelah kering barulah dimulai penyabloan.

3.5  Bahan Menghapus Screen
      Menghapus screen berarti menghappus bahan afdruk yang menempel pada screen setelah proses mencetak di atas bahan, untuk membuat gambar baru atau disimpan setelah menggunakan. Maka screen dalam keadaan bersih dari obat afdruk, screen yang bersih adalah terbukanya pori-pori screen sebagaimana aslinya.





Ada beberapa bahan penghapus screen diantaranya adalah :
1.      Larutan soda api 20%-30%
2.       Sodium Hipoclorida
3.       Fregan Pasta                                                                                                              
4.       Stenoh Remover 5 atau ulano
5.       Unigel
6.       Seristrip
7.       Ulano 8
8.       Tiner
Cara menghapus screen adalah :
      Setelah selesai mencetak, screen dicuci bersih dari bekas tinta sablon. Oleskan bahan penghapus sampai merata pada bagian depan dan belakang. Diamkan beberapa saan agar obat bereaksi, kira-kira 5-30 menit. Cuci dan gosok menggunakan kain lap yang bersiih dan dibasahi hingga bersih. Setelah dicuci lalu dijemur atau dikeringkan menggunakan hair dryer. Screen siap disimpan atau dipergunakan untuk mencetak kembali.


3.6  Pemasaran

      Dalam pemasaran maupun keluar masuknya order maupun pesanan dalam PT SRIKANDI SABLON ini dapat dikategorikan secara order lusinan maupun secara eceran sesuai order yang di inginkan si penyablon dengan berbahan kain yang kita sediakan maupun disediakan oleh costumer.









            Kalkulasi ini dimisalkan untuk order sablon baju 10 buah dengan dua warna
1.      Modal
Baju 10 buah               = Rp. 300.000,-
Setting                         = Rp.   10.000,-
Ongkos sablon                        = Rp.   15.000,-
Total                            = Rp. 325.000,-
2.       Keuntungannya :
Index profit 40% maka keuntungannya adalah :
Keuntungannya           = Modal x Index profit
                        = Rp. 325.000,- x 40%
                        = Rp. 130.000,-                                                                                               11
3.       Harga Jual :
Harga jual penyablonan baju               = Modal + Keuntungan
                                                = Rp. 325.000,- + Rp. 130.000,-
                                                = Rp. 455.000,-
Jadi harga jual penyablonan dua warna untuk penyablonan sepuluh buah baju Rp. 455.000,- (empat ratus limapuluh lima ribu rupiah).













                                                                                                                                               
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

            Percetakan sablon ini memberikan banyak manfaat yaitu proses pembuatan dan alat-alat yang dibutuhkan tidak terlalu sulitserta dapat mengembangkan kreatifitas kedalam bentk gambar dan penyablonan ini dapat membuka peluang usaha yang dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup baik. Dan dengan skil dan pengolahan menejemen keuangan yang baik, bisnis sablon iini akan mendatangkan untung yang lumayan besar.

4.2 Saran

            Sebagai Mahasiswa kami tidak luput dari kesalahan dalam penyampaian, baik secara penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun agarkami dapat belajar menganalisa dan memperbaiki kesalahan kami pada kesempatan mendatang.

            Kami  mengharapkan agar dapat ditingkatkannya kemampuan atau skill dalam kegiatan penyablnan dan ditingkatkanya kelengkapan alat-alat yang dapat menunjang proses kegiatan penyablonan, serta ditingkatkan pengatahuan tentang penyablonan lewat buku-buku bacaan.











                                                                       
BAB V
PENUTUP

            Demikian laporan tugas akhir ini dibuat, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan hingga terselesaikanya  laporan tugas akhir ini.

            Penulis menyadari tanpa ada pengajaran dari paramentor dan bimbingan dari dosen pembimbing, maka penyusunan tugas akhir ini tidak selesai tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para mentor dan dosen pembimbing yang telah memberikan ilmu kepada parapenulis. Dan terima kasih juga untuk semua dosen dan teman teman yang telah memberijan ilmu serta wawasan selama kami mengerjak tugas akhir semester ini.
            Semoga laporan tugas akhir semester ini dapat bermanfaat bagi generasi yang akan datang.